Pelatihan Budidaya Cacing

Tanggung jawab sosial dan lingkungan Pertamina dikelola untuk saling memberikan manfaat (fair shared value), sebagai program yang berkelanjutan, memprioritaskan penerima manfaat disekitar wilayah terdekat operasional perusahaan dan daerah terkena dampak, bertanggung jawab terhadap dampak operasi, mengembangkan energi ramah lingkungan (energi hijau), serta dikomunikasikan dengan pelaksana­ an sosialisasi dan publikasiyang efektif.

CSR Pertamina mencakup empat inisiatif pemberdayaan, yaitu peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan kesehatan, peningkatan kualitas lingkungan hidup, peningkatan infrastruktur dan pemberdayaan masya­ rakat serta melaksanakan suatu program khusus, yaitu Pertamina Peduli yang  merupakan kepedulian per­ usahaan  terhadap para  korban bencana  alam  yang terjadidi tanah air.
Sesuai visi CSR "Menuju Kehidupan yang Lebih Baik", program-program tersebut  diselaraskan dengan tujuan pembangunan  Millenium Development Goals (MDGs) dan mendukung komitmen Indonesia terhadap program Reducing Emissions {rom  Deforestation and Forest Degradation (REDD+), yang merupakan suatu mekanisme globalyang bertujuan untuk memperlambat perubahan iklim dengan memberikan kompensasikepada  Negara berkembang untuk melindungihutannya. Halini diprio­ ritaskan sekaligus  untuk  membantu masyarakat dan pemerintah di sekitar unit operasi Pertamina dalam memecahkan permasalahan sosial dan  lingkungan.
Kegiatan CSR yang dilaksanakan Pertamina juga diarah­ kan untuk  mendukung pencapaian Proper  Hijau dan Emas di unit-unit  operasidan anak perusahaan untuk pertumbuhan nilai korporasi.
KegiatanTanggung Jawab Sosialdan Lingkungan Per­tamina pada tahun 2012 dilaksanakan melalui sejumlah program, diantarnya Pelatihan Budidaya Cacing Bagi Masyarakat Kecamatn Cikancung-Kabupaten Bandung.Jawa Barat.
Pelatihan budidaya cacing tanah tersebut di rencanakan diikuti oleh 50 orang peserta, namun karena minat masyarakat cukup tinggi akan budidaya cacing, peserta yang ikut sebanyak 72 orang. 
Bertindak sebagai pemateri pada pelatihan tersebut adalah Dra Wiwin Hamidah dari CV.Bengkelden Agrobisnis sebagai mitra sinergi Pertamina. Meskipun jumlah peserta melebihi dari yang direncanakan namun cara pelatihan yang sepenuhnya di danai oleh CSR Pertamina tersebut berjalan dengan lancar dan sukses. 

AGRO & FOOD EXPO 2013 DAN BENGKELDEN AGROBISNIS

Lumbricus rubellus, ternak cacing tanah, earthworm. vermicompost.
Agro & Food Expo  2013
Meskipu dalam cara pameran tersebut Bengkelden Agrobisnis tidak membuka stand, tapi alhamdulillah, kami mendapay banyak manfaat juga dari acara tersebut, karena salah satu acara yang disusun panitia adalah  : BUYER MEET SELLER.  Kami mengikuti acara yang dilaksanakan pada hari Jum'at tersebut, dan alhamdulillah sedikitnya kami mendapat buyer sekitar 6 perusahaan, yaitu perusahaan jamu dan makanan. Menurut kami cara tersebut sangat menarik dan wajib diadakan setiap tahun, karena membantu para usahawan dan UKM seperti kami ini. Menurut kami sangat menarik , lihat saja produk yang dipamerkan dan pengunjungnya dari mana saja. 

Produk Yang Dipamerkan
  • ·         Industri Pertanian : Produk-produk pertanian baik segar maupun olahan, Produk Tanaman Hortikultura, Produk Perkebunan, Produk Kehutanan, Produk Perikanan, Produk hasil kelautan, Produk tanaman rempah
  • ·         Mesin dan Alat -alat  Pertanian
  • ·         Teknologi : otomatisasi, teknologi ramah lingkungan, teknologi pengemasan, teknologi ”green house”, Pupuk dan Perlindungan Tanamam,  dan Obat-obatan.
  • ·         Industri makanan dan minumam : Produk Organic, produk Makanan Halal, Makanan Beku, Makanan Kaleng/Kemasan, Produk Susu, Beras dan lainnya, mesin-mesin pengolahan dan pembuatan makanan/minuman
  • ·         Alat-alat Laboratorium
  • ·         Pakan Ternak
  • ·         Bioteknologi
  • ·         Jasa Keuangan dan perbankan
  • ·         Jasa Logistik
  • ·         Badan standardisasi dan sertifikasi
  • ·         Ritel dan Franchise
  • ·         Peluang Investasi bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan.

Pengunjung
  • Pejabat Pemerintah
  • Industriawan dalam dan luar negeri
  • Eksportir, Importir, Distributor,Penyalur dan Agen
  • Delegasi Internasional
  • Industri Roti dan Kue
  • Restoran dan CafĂ©
  • Supermarket
  • Petani
  • Masyarakat umum

Menarik bukan? hayoooIndonesia... Kalau bukan kita, siapa lagi yang mencintai produk dalam negeri?


AGRO & FOOD EXPO 2013

EARTHWORM IN AGRO & FOOD EXPO 2013
Menteri Pertanian Indonesia

Agriculture Minister Suswono open exhibition Agro and Food Expo 2013 at the Jakarta Convention Center (JCC). Exhibition on the theme of ´Herbs, Indonesian Brand´ will take place on 23-26 May 2013.

"Herb was chosen to be the theme expo because herbs are native Indonesian products that have historical value as well as a characteristic of the Indonesian nation," said Agriculture Minister Suswono when opening Agro and Food Expo 2013 at the JCC Jakarta, Thursday (23/5).

He added, herbal medicine is a hereditary legacy rooted in natural resources. Empirical evidence suggests that the herb can maintain and improve public health, especially for preventive action.

"As such, herbal medicine as a cultural heritage contributes to the nation´s health-generation potential national asset," added Agriculture Minister Suswono.

According to him, the current Indonesian herbal medicine market has grown up to Korea, Taiwan, Hong Kong, Japan, America, the Middle East and Russia.

Agro & Food Expo is the first and largest agribusiness exhibition in Indonesia, held since 2001. This investment trade shows and visit buyers and national and foreign investors so as a means of B to B is effective for stakeholders and related industries. The exhibition is expected to attract more than 10,000 potential visitors.

"Agro & Food Expo 2013 also contributed to the achievement of food self-sufficiency program to the Food Self-Sufficiency in 2014," added Agriculture Minister in his speech.