BAGLOG JAMUR UNTUK TERNAK CACING, BISA KAH???

Ternak cacing mempunyai manfaat yang sangat luar biasa, salah satunya adalah memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang lebih berdaya jual tinggi. Coba ingat, dulu disekitar peternakan kami banyak peternak sapi yang pusing membuang limbah kotoran sapinya, tapi setelah diguanakn untuk ternak cacing limbah kotoran sapi itu menjadi rebutan, karena ternyata dengan ternak cacing kami bisa menghasilkan kascing atau pupuk organik yang kaya akan nutrisi bagi tanaman dan tentu saja menghasilkan cacing yang banyak untuk ternak kami atau untuk kami jual lagi, bahkan... harga cacing jauuuuuuhhhhh lebih mahal dari pada susu yang dihasilkan sapinya.... 

Bagimana dengan limbah budidaya Jamur? bisakah dimanfaatkan? . BISA BANGEEET...
Bahan untuk membuat baglog jamur adalah : serbuk gergaji, tepung jagung, kapur CaCo2, kapur givs. kapas,dan air bersih. Secara umum semua bahan tersebut cock untuk cacing kecuali kapur. 

Baglog jamur bisa dibagi dua :
1. Baglog jamur yang sudah digunakan untuk budidaya jamur dan berhasil
2. Baglog jamur yang sudah digunakan tapi gagal.

Biasanya baglog jamur yang sudah digunakan langsung cocok untuk media ternak cacing, tapi kalau baglog jamur yang belum digunakan atau tidak jadi digunakan karena proses pembibitannya gagal, perlu treatmen sebelum baglog tersebut dipakai untuk ternak cacing, hal ini mungkin unsur kapur yang dimasukan didalam baglog jamur tersebut belum hilang, sehingga perlu dihilangkan. 

Bagaimana cara menghilangkan unsur kapur dalam baglog jamur??? 
Nantikan artikel kami selanjutnya ya... 



TES KESEHATAN CACING LUMBRICUS RUBELLUS

Sebagai orang awam, kami cukup bingung waktu ditanya sama importir Malaysia :  "apakah cacing anda sehat? ada hasil lab nya gak?. 
Kami pikir, bagamana cara ngetes kesehatan cacing satu-persatu? satu kilo cacing hidup bisa berisi 15000 - 2000 ekor cacing, nah kalau dites satu persatu apa gak jadi PR ituuuu???

Namun ternyata setelah kami tanyakan ke Dinas Pertanian dan Peternakan Bandung, baru kami mengerti, bahwa tes untuk binatang yang kecil-kecil seperti itu dilakukan secara sampling atau diambil beberapa sebagai contoh atau perwakilan dari semuanya, tapi hal ini harus dilakukan rutin, minimal 1 tahun sekali bagusnya 6 bulan sekali. 

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, bahwa semua binatang yang akan di ekspor dan binatang yang dikirim memakai cargo udara harus memilki Surat Kesehatan Hewan, yang nantinya jadi rujukan bagi pengurusan Surat Karantina Hewan di Bandara keberangkatan dan Bandara Kedatangan nantinya, karena tanpa surat Karantina Hewan  di Bandara maka binatang tersebut tidak bisa terbang / berangkat. 

Baik seperti biasa, iklan dulu ya...

1. Kami Jual Cacing Lumbricus rubellus untuk pakan dan bahan baku obat. juga jual cacing tiger afrika, jual tepung Cacing dan Jual Cacing kering. hubungi kami di 0878 2106 5097 atau 0812 2478 3637.

2. Kami juga jual tepung cacing adan cacing kering sebagai ekstrak cacing lumbricus ruellus untuk bahan baku obat herbal. 0812 2478 3637. 08782191 8877.

Apa saja yang ditesnya? Tujuan pengetesan kesehatan hewan adalah agar bisa menghindari pengiriman hewan yang berpenyakit dan atau hewan berpenyakit menular. Oleh karena itu cacing harus bebas dari : 

1. SALMONELLA
2. CLOSTRIDIUM PERFRINGENS
3. CLOSTRIDIUM BOTULINUM
4. CLOSTRIDIUM CHAUVEI.

Begitu ceritanya, kenapa di kami CV. BENGKELDEN AGROBISNIS selalu melakukan tes kesehatan cacing, selain agar kita selalu menjaga kebersihan dan kesehatan ternak, termya itu juga sangat berguna buat kesehatan kami sebagai peternak, jadi kalau kami sakit tidak mengkambing hitamkan cacing.. heheheh ( bercanaaaa...)

Terimaksih sudah berkunjung, dan semoga artikel ini bermanfaat... amiiin...





MARKET CACING TAHUN 2015

cacing lumbricsu rubellus, belajar ternak cacing.
Semakin hari... semakin banyak yang tertark ternak cacing, selain karena mudah di ternak, biaya yang relatif murah, lahan yang diperlukan bisa minimalis, juga karena semakin banyak yang tahu manfaat cacing tanah. Kalau kita melihat manfaat cacing tanah, pasti kesitu pula market kita nantinya. 

Baiklah.. dalam artikel yang kami bahas dahulu seputar market cacing, penulis pernah berjanji akan ngasih tahu kemana saja market kami, kami akan beri tahu katagori buyer kami, bukan nama / orang yang beli dari kami, karena kalau itu kan rahasia perusahaan kalliiii...

Market Cacing Tanah 

1. Pabrik Obat herbal, pabrik obat herbal dan kimia yang merambah ke industri obat herbal di Indonesia sangat banyak, dan menurut penulis itu target market kita semua, kami saat ini menyuplai sekitar 30 perusahaan obat herbal dari yang order hanya 1kg sampai yang satu ton per minggunya. 

2. Pakan ternak unggas : ayam, bebek dan burung. Memang kalau dikasih cacing 100% pakan unggas tersebut, pasti masih terasa mahal walaupun harga saat ini cenderung stabil, tapi ingaat... pakan unggas tersebut mesti dioplos juga dengan pakan yang lainnya sehingga gizi yang diperlukan oleh ternak tersbut terpenuhi semua unsurnya dan harga pakan pun tidak terlalu mahal. 

3. Pakan Ternak sidat dan belut : cacing merupakan makanan yang bisa dikatakan paling cocok untu belut dan sidat, karena kedua ternak ini konon katanya lebih suka pakan yang hidup dari pada yang mati. 

4. Perkebunan, kami memelilki beberapa pembeli yang membeli cacing untuk menggemburkan lahan perkebunan atau pertanian mereka. 

5. Pembeli kami di Malaysia menggunakan cacing sebagai thecomposert atau pembuat kompos, dimana limbah organik yang sudah dikumpukan dan ditumpuk sedemikian rupa diberi cacing kedalamnya, sehingga si cacing memakan semua limbah tersebut dan menghasilkan kascing dan cacing yang banyak pula. 

Baikla teman-teman, sementara itu saja yang dapat kami share.. semoga bermanfaat..
Terimakasih sudah berkunjung..

Jika anda mau Umrah,,, boleh juga gabung sama kami.. kunjungi blog kami ya...


MENJAGA KUALIATAS TANAMAN OBAT HERBAL

market cacing tanah, ekspor cacing.
kami jual cacing hidup dan kering 087821918877- 081224783637
Untuk membuat produk obat herbal yang berkualitas tinggi maka perlu adanya penanganan dan pengelolaan yang tersandar yaitu, sesuia dengan kaidah-kaidah pengelolaan obat herbal saat ini. Pengelolaan obat herbal yang berkualitas tersebut sangat dipengaruhi mulai dari awal penanganan bahan baku sampai proses pembuatan obat itu sendiri.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas obat herbal :

A. Pemilihan Lahan Budidaya Tanaman Obat, lahan yang idela buat tanaman obat harus memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Tanah / lahan yang digunakan harus bebas dari pencemaran kimia,
2. Lahan / tanah yang digunakan jauh dari pabrik kimia, minimal 1KM,
3. Lahan / tanah selalu mendapatkan sinar matahari penuh sepanjang hari.
4. Lahan / tanah selalu terhindar dari resiko banjir.

B. Budidaya dan Pengelolaan Pasca Panen

1. Penanganan dan pengelolaan sebelum tanam.
Kegiatan ini bertujuan menciptakan atau memperoleh pertumbuhan tanaman serta hasil yang baik. langka-langkahnya : 

a. Mempersiapkan dan mengelola lahan sesuai dengan tuntutan serta sifat tanaman.
b. Menggunakan bibit bermutu,
c. Memiliki saran pengairan yang cukup.
d. Terpenuhinya unsur hara yang diperlukan tanaman
e. Menjaga tanaman dari gangguan hama, penyakit dan gulma. 

2. Penanganan dan  Pengelolaan Masa Penanaman dan Menjelang Panen
Tahap ini adalah tahap yang paling penting, karena pada masa inilah masa yang menentukan apakah tanaman obat herbal tersebut akan tumbuh baik dan layak dijadikan bahan baku herbal atau tidak. 

Pengelolaanyanag baik pada mas pertumbuhan akan menghasilan produk yang baik pula. 

3. Penanganan dan Pengelolaan saat panen
Menginat produk tanaman obat dapat berasal dari hasil budidaya dan dari eksplorasi alam maka penanganan saat panen sangat perlu diperhatikan. Hal ini perlu dilakukan agar : 
a. Memperoleh bahan baku yang berkualitas terbaik.
b. Menghindari terbuangnya hasil panen secara percuma
c. Hasil panen dapat dimanfaatkan secara optimal. 

4. Penanganan dan Pengelolaan Pasca Panen
Tujuan dari pengelolaan dan penanganan pasca panen adalah :
a. Mencegah kerugian karena perlaukan yang tidak tepat,
b. Menghindari kerusakan hasil panen,
c. Penekana penyusutan kuantitatif dan kualitatif hasil
d. Terjamiannya suplai bahan baku
e. Pengelolaan limbah yang dapat membrikan nilai tambah bagi produsen
f. Meningkatkan efesiensi pemanfaatan sumber daya alam dan menjamin kelestariannya. 

(Disalin dari berbagai sumber)