CACING LUMBRICUS RUBELLUS DAN COCOPEAT (Bagian 3)

bibit cacing lumbricus rubellus, worm powders.
Cacing Lumbricus Rubellus
Pada bagian ketiga ini, kita pelajari "Bagaimana memilih bibit cacing yang baik".  Bibit adalah salah satu bagian yang paling penting dalam ternak cacing ataupun ternal binatang lainnya, untuk itu kita harus yakin bahwa bibit yang kita gunakan sudah benar.

Cacing tanah sangat banyak macamnya, namun demikian jika kita melihat secara sepintas terlihat sama dengan ciri-ciri : merah, kecil, berlendir, hidup di tempat yang cukup kotor dan menjijikan. Memang umumnya cacing tanah berwarna merah, keculia : cacing susu berwarna putih, cacing kalung yang warnanya agak putih juga, dan cacing biru atau feryonix.

Dari sekian banyak cacing merah, yang umum dan sudah bisa diternakan baru sekitar empat macam : 
1. Cacing Lumbricus rubellus atau umu disebut cacing merah.
2. Cacing Eisenia fetida atau cacing tiger,
3. Cacing feryonix atau cacing biru,
4. Cacing ANC atau cacing kristal.
( Untuk tahu perbedaan empat jenis cacing tersebut, kita bahas di bagian lain ya.... )

Meskipun cacing tanah tersebut berbeda dilihat dari bentuk dan manfaatnya, namun untuk dijadikan bibit, keempat jenis cacing tersebut harus memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Tidak berbau busuk, karena jika berbau busuk, berati ada yang mati, dan jika ada yang mati dalam satu kelompok bibit berarti tidak baik pula untuk dijadikan bibit.

2. Tidak berbusa, jika cacing berbusa itu berarti cacing strs, cacing bisa stres karena kelelahan, kurang makan, terlalu padat medianya, terlalu banyak penghuni (cacing) dalam satu wadah, atau media terlalu kering.

3. Ambil cacing yang sudah dewasa agar cacing dapat bertahan jika terjadi perubahan / perbedaan cuaca atau sushu dari tempat asal dia diternakan.

4. Bibit yang baik, akan terlihat segar dan lincah bergerak jika kita balikan atau kita aduk.

Selamat mencoba ya...


Tidak ada komentar: