PENGARUH UNSUR HARA MAKRO DAN MUTU TANAMAN

UNSUR HARA MAKRO DAN MUTU TANAMAN

Suplai N mempengaruhi pertumbuhan tanaman, penampilan, warna, dan hasil tanaman. Penambahan suplai N diikuti oleh meningkatnya kandungan senyawa yang mengandung N pada tanaman yang bersangkutan seperti asam amino, protein, dan vtamin B. Supalai N tinggi pada sayuran dapat meningkatkan kandungan nitrat. Kandungan nitrat tinggi pada sayuran tidak diinginkan karena nitrat merangsang pertumbuhan sel kanker dan mengganggu peredaran oksigen dalam tubuh (Zakosek dan Lenz,1993). Mutu tepung gandum untuk bahan pembuat roti di pengaruhi oleh suplai N, karena N akan menentukan kandungan gluten (protein) pada gandum. Tepung gandum yang mengandung gluten tinggi akan menyebabkan adonan roti mengembang lebih baik sehingga roti akan menjadi lebih empuk (Landgreid et al. 1999). N merupakan unsur penyusun klorofil sehingga unsur ini sangat besar pengaruhnya terhadap mutu sayuran daun seperti bayam, sawi, selada, bawang pare yang salah satu mutunya ditentukan oleh warna hijau daunya.
             Unsur K dan Mg yang mengendalikan aktivitas lebih dari 50 macam enzym di dalam tubuh tanaman akan mempengaruhi proses  metabolisme tanaman sehingga dapat di pastikan akan berpengaruh pada mutu tanaman dan hasil panen. Pengaruh K dapat secara langsung maupun pengaruh penurunan mutu tanaman yang di sebabkan menurunya resistensi tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Unsur K mempengaruhi kandungan vitamin dan mineral makanan, juga mempengaruhi tekstur, kelembutan bahan panen, dan daya simpan hasil panen. Suplai K berlebih dapat menghambat penyerapan Ca dan Mg oleh tanaman yang dapat menurunkan tanaman dan hasil panennya. Fungsi lain unsur K adalah mengatur tata air di dalam tubuh tanaman sehingga K sangat penting untuk tanaman sayuran daun. Tanaman sayuran daun yang mendapat suplai K rendah akan menyebabkan daun cepat layu sehingga kesegaran sayuran daun tidak dapt di pertahankan dalam periode yang lebih lama. 
             Mg juga berperan dalam sintesis protein sehingga Mg menentukan kandungan protein tanaman. Bagi tanaman sumber protein seperti kedelai dan kacang-kacangan yang lain Mg merupakan unsur mutu yang menentukan hasil panen.
             Ca meningkatkan kekuatan dinding sel tanaman dan memperbaiki daya simpan hasil panen. Defisiensi Ca dapat menyebabkan pecah kulit pada buah pisang, Tomat, rambutan dan menyebabkan gejala flek coklat seta penyakit glas (glassiness) pada buah apel dan melon serta menyebabkan penyakit blossomend rot (busuk ujung buah) pada buah tomat. Pada kubis dan selada, Defisiensi Ca akan menurunkan mutu crop (gejala terbakar).

Cascing / casting dapat meningkatkan atau menambahkan unsur hara mikro pada tanah, kascing/ casting dihasilkan oleh peternakan / beternak cacing tanah.

cacing untuk meningkatkan unsur hara tanah
cacing tanah dapat meningkatkan unsur hara mikro
 
              P dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan akar yang sehingga tanaman menjadi tahan terhadap kekeringan dan memiliki kemampuan lebih baik dalam menyerap unsur hara yang menunjang pertumbuhan lebih lanjut. P juga di butuhkan untuk prtumbuhan dan perkembangan tanaman, dan dibutuhkan dalam proses pemasakan buah. Tanaman yang kekurangan N akan tetapi cukup P akan mengalami pemasakan buah prematur (buah masak lebih awal). Hal itu tentu akan menurunkan buah yang di panen. Unsur P juga sangat berperan dalam sintesis karbohidrat di dalam tubuh tanaman sehingga P sangat menentukan mutu hasil panen tanaman sumber karbohidrat seperti padi, jagung, kentang, ubi kayu, dan gandum.

Tidak ada komentar: